
Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, Tim Olimpiade Geografi Indonesia telah berhasil menorehkan prestasi membanggakan bagi bangsa Indonesia sebagai Juara Umum dalam ajang 18 th International Geography Olympiad (IGeo) 2022 yang diselenggarakan di Paris- Perancis, diikuti 216 peserta dari 54 negara.
Empat siswa terbaik Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa tersebut adalah:
- Fachri Azis
- Nashita Shahira Feryanto
- Fiona Zhang
- Fikri Ghifari Hanifah
Secara umum, perolehan Tim Olimpiade Geografi Indonesia dalam ajang IGEO 2022 telah berhasil memperoleh peringkat ke 4 dari 54 negara. Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri, karena pada tahun ini Indonesia juga berhasil meraih sebagai The best Poster Presntation dari seluruh negara partisipan IGEO. Judul dati Poster Indonesia yaitu “ PLASTIC PANDEMONIUM” Plastic in Indonesian Aquatic Ecosystem
Peraih medali emas, Fachri Aziz merasa terkejut dirinya bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia. “Sebenarnya saya cukup terkejut bisa mendapat medali, karena pada saat mengerjakan soal sebetulnya masih ada keraguan juga, tapi Alhamdulillah bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia,” ujar siswa yang sekarang duduk di kelas 12 SMA Negeri 8 Jakarta ini.
Menceritakan pengalamannya saat berkompetisi, Fachri menambahkan, negara-negara lain sangat kompetitif dan banyak negara hebat lainnya yang juga bersaing pada ajang olimpiade ini. “Saingan paling berat itu Romania dan untuk Asia, ada Singapura,” ujarnya.
IGeO 2022 berlangsung dalam tiga babak tes, yaitu Written Response Test (WRT/tes tertulis), di mana para peserta mengerjakan tes secara tertulis dalam kurun waktu tertentu. Babak selanjutnya adalah Fieldwork Test (FWT/tes lapangan), pada babak ini para peserta turun secara virtual ke lapangan untuk melakukan observasi pada daerah tertentu dan pada malam harinya, melakukan analisis perencanaan terhadap daerah yang diobservasi tersebut. Babak terakhir adalah Multimedia Test (MMT/Tes Multimedia), di sini para peserta selain mengerjakan soal yang berhubungan dengan geografi.
Berdasarkan hasil tersebut, Indonesia bertekad untuk terus meningkatkan metode pembinaan terutama di bidang tes lapangan dan tes multimedia, karena tantangan kedepan jauh lebih berat baik dilihat dari jumlah partisipan meningkat maupun kualitas soal dan keragaman assessment.
Sumber: press release Puspresnas